PENGALAMAN PERTAMA: NEW ZEALAND Part1



Setelah menempuh perjalanan kurang lebih delapan jam, Jakarta-Sidney, lalu Sidney-New Zealand, pesawat yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Auckland New Zealand, meski saat itu hujan lebat. Kesan pertama yang muncul ketika menginjakkan kaki di New Zealand adalah rasa kagum, pertama dengan pemeriksaan yang sangat ketat di Bandara, sebagian orang mungkin risih dengan situsi ini, namun yakinlah bahwa semua akan berjalan lancar jika anda tidak membawa barang atau benda yang berbahaya, seperti minuman keras, bahan makanan, senjata tajam, dll. Semua ini dilakukan demi kemanan. Membawa bahan makanan atau tumbuhan dilarang dengan keras karena bisa membahayakan keanekaragaman hayati di New Zealand. Sama halnya juga dengan binatang.

Selama berada di bandara, dinginnya suhu udara belum terlalu terasa,namun akan berbeda ketika kita melangkakan kaki keluar dari bandara, udara dingin dengan segera akan menyapu kulit. melangka sedikit dari bandara kita akan kegum dengan kebersihan dan keindahan kotanya yang sangat terjaga, jarang sekali atau bahkan sulit sekali kita menemukan sampah. Tidak salah jika New Zealand termasuk satu dari sepuluh kota yang nyaman untuk ditinggali. Kita juga akan sulit menemukan pengendara motor, jarang sekali saya menemukan orang yang mengendarai motor, dan pada umumnya mereka lebih suka mengendarai mobil, meski ada banyak mobil namun itu tidak menyebabkan kemacetan. Jika di Jakarta, antrian kendaraan berkilo-kilo meter baru disebut macet, di sini, antrian baru dua atau tiga meter (mungkin) sudah disebut macet.

Berikutnya, saya juga harus menyeasuaikan atau membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang tepat waktu (on time). Jangan pernah kita membawa kebiasaan untuk mengulur waktu atau menggunakan jam karet, kalo itu terjadi kita akan terlambat dan tertinggal. Kebiasaan tepat waktu dan penghargaan terhadap waktu tidak hanya ide atau teori, tetapi benar-benar mereka hidupi, lihat saja cara mereka berjalan, semua seperti orang yang tergesa-gesa dan serba cepat. Semua berjalan sesuai dengan waktu.

Satu hal lagi yang saya kira baik untuk ditiru adalah kebiasaan untuk berolahraga. Di sini kata yang digunakan untuk olahraga adalah exercise, kita jangan membayangkan bahwa olahraga harus sepak bola, vollly atau basket, tidak! Di sini exercise bisa saja dalam bentuk jalan, lari dan berbagai aktivitas fisik yang menyenangkan dan tentu saja juga menyehatkan. Sejauh ini saya melihat, rata-rata masyarakat suka berjalan atau berlari mengintari kota atau pesisir pantai.  Ini semua mungkin, karena jalan-jalan serta trotoar-trotoar yang ada berfungsi dengan sangat baik, bahkan di beberapa tempat disiapkan track-track untuk kegiatan lari.

Komentar

Postingan Populer