TRAVELER
Dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2, ada satu scene yang cukup menarik ketika Rangga (Nicholas Saputra) bertanya
kepada Cinta (Dian Sastrowardoyo) tentang perbedaan liburan da traveling. Menurut
Rangga, liburan adalah perjalanan yang sudah ditentukan secara terperinci,
misalnya berhenti dimana, tempat wisata apa yang harus dikunjungi, nginap di
mana, dsb. Semuanya sudah tersusun dan direncanakan dengan sangat baik. Sedangkan travelling lebih pada pilihan untuk menikmati
perjalanan. Tidak terlalu fokus pada yang namnya persiapan. Di sini bukannya tidak ada tujuan, tetpi berproses untuk mecapai
tjuan tersebut adalah nilai tambah dari traveling. Kejutan-kejutan yang muncul dan ditemui dalam perjalanan adalah moment dan nilai atambah yang dinantikan oleh para traveler. Dalam bahasanya
Rangga “It’s all about the journey, not
the destination.”
Saya
pribadi mungkin termasuk salah satu orang masuk dalam kriteria “liburan” dan “traveling”.
Ada moment di mana saya seperti orang yang sedang liburan yang tidak terlalu
peduli dengan proses tetapi hanya fokus untuk mencapai tujuan akhir hingga lupa
bahwa ternyata ada banyak moment langkah dan pemandangan indah yang telah saya
lewatkan begitu saja. Saking lebih mementingkan hasil akhir, saya menjadi lupa
untuk mengikuti dan mengharagai proses. Namun, ada juga saat di mana saya
begitu bersemangat berlibur ala travaler. Saya tidak hanya merencanakan tujuan tetapi
juga berani menghargai dan menikmati setiap moment dari proses yang ada. Pada moment
seperti ini, terkadanng saya harus mengambil keputusan dan langkah yang bertentangan
dengan orang lain hanya karena benar-benar mau menikmati proses dari tujuan
yang saya ambil. Meminjam kata-kata Rangga, ini semua bukan soal tujuan semata,
tetapi juga proses.
What’s about you?
Komentar
Posting Komentar