SUMBA YANG MEMESONA
Berpelesir
ke Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya ke pulau Sumba merupakan ide cemerlang untuk mengisi liburan, baik itu liburan pribadi maupun bersama
keluarga. Pulau paling selatan Indonesia ini juga dikenal dengan nama pulau sandlewood
merujuk pada kudanya yang kecil namun sangat kuat dan lincah. Sumba terkenal bukan
hanya karena kudanya tetapi juga karena segudang pesona alam nan eksotik yang
mampu mengisi pengalaman dan menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai
betapa kayanya Indonesia. Beragam budaya dan keindahan alam yang memosana akan
menghadirkan rindu untuk senantiasa kembali ke Sumba.
Salah
satu tempa menarik di Sumba yang dapat dijadikan destinasi untuk dikujungi adalah
Rumah Budaya Sumba. Rumah Budaya ini dikelolah Ptr. Robert Ramone, CSsR. Berlokasi
di pinggiran kota Weetebula, Rumah Budaya ini menarik untuk dikunjungi karena
di dalamnya tedapat berbagai artefak-artefak purbakala khas Sumba, seperti kain
tradisonal, batu kubur, parang, tombak, mamuli dan masih banyak lagi. Semua
benda-benda ini dikumpulkan dan didatangkan dari berbagai sudut Sumba. Mengunjungi
Rumah Budaya akan menambah wawasan mengenai budaya Summba.
Rumah Budaya Sumba |
Bagi
pengunjung dan wisatawan yang berminat untuk menetap dalam jangka waktu
tertentu, rumah budaya juga menawarkan penginapan dengan bangunan-bangunan
bernuansa tradisional khas Sumba. Menginap beberapa hari di penginapan yang
disediakan oleh pengelolah akan membuat anda merasakan sensasi seperti menginap
di rumah-rumah tradisonal Sumba. Bagi anda yang berminat mengekspor dan
menjelajah keindahan dan keunikan beragam pesona alam dan budaya Sumba, rumah
budaya juga menyiapkan paket tour yang menarik.
Jika
anda berkunjung ke Sumba pada musim kemarau (bulan Mei hingga Oktober) anda
akan menikmati Sumba yang beriklim tropis dengan padang sabananya yang terbuka,
berwarnah kering kecoklatan (merujuk pada puisi Taufiq Ismail). Sedangkan pada
musim hujan (bulan Oktober hingga April), anda akan menikmati Sumba dengan
padang-padang sabana dan bukit-bukit kapurnya yang menghijau bak permadani
serta kuda-kuda liar sebagai penghiasnya.
Festival Pasola |
Tempat
menarik lainnya yang mungkin membuat anda terkesima dengan pulau para marapu
ini adalah kampung-kampung tradisionalnya yang masih terjaga dengan baik. Salah
satu yang dapat dijadikan destinasi
adalah kampung adat Waitabar. Kampung ini cukup unik karena lokasinya yang
persis berada di tengah kota Waikbubak. Kunjungan anda akan semakin lengkap
jika diadakan antara bulan Oktober dan Novmber karena pada bulan-bulan tersebut
biasanya diadakan ritual bulan suci atau dalam bahasa masyarakat setempat disebut
dengan ritual wulla poddu.
Kampung Tradisional Waitabar |
Pantai Mandorak |
Terakhir,
satu hal yang tidak boleh dilupakan dan harus ada di agenda liburan adalah
kunjungan ke pantai-pantai Sumba. Sumba merupakan salah satu pulau yangdikelilingi dengan pantai yang masih alami. Ada banyak pantai berpasir putih dengan ombak
yang sangat mendukung untuk berselancar, misalnya saja pantai Mandorak dan
danau air asin Wee Kurri di Kodi. Yakinlan bahwa ketika anda berkunjung ke
Sumba anda tidak akan pernah menyesal, sekali anda megninjakkan kaki di Sumba dan
menyaksikan padang serta pantainya yang memesona akan ada rindu yang besar
untuk kembali lagi.
Danau Air Asin Weekuri |
Masih
banyak lagi tempat wisata yang layak dinikmati. Segera jadwalkan liburan anda
untuk menyibak pesona tanah Sumba.
Komentar
Posting Komentar