SANTA PARADE



Kali pertama saya menyaksikan Karnaval yakni sekitar tahun 2012 waktu di Solo ketika saya sedang menjalani proyek Sosial. Karnaval  Batik Solo atau yang lebih populer  dengan Solo Batik Carnaval (SBC) adalah kegiatan tahunan yang dilaksakan oleh Pemerintah Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama kostumnya. Mengenakan kostum yang bermotifkan batik para peserta karnaval berjalan dengan gemulainya di atas catwalk yang berada di Jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini tidak hanya menyedot animo warga lokal, tetapi juga turis asing berdatangan untuk menyaksikan event ini.

Setelah sekian lama tidak menyaksikan kegiatan karnaval, hari ini (27 Nov 2016) saya beruntung karena bisa menyaksikan kegiatan Santa Parade yang berlangsung di Auckland. Karnaval ini merupakan salah satu event tahunan terbesar di Auckland. Kegiatan yang bertujuan untuk menyambut Natal ini diikuti oleh peserta yang menampilkan atau mewakili keanekaragaman budaya di Auckland: marching band, berbagai karakter balon dan tentu saja penampilan dari Santa Klaus.

Kegiatan ini mengambil tempat di jalan Queen street yang mana merupakan jalan utama di Auckland.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan banyak peserta tetapi juga dipadati oleh ribuan masyarakat. Tiga jam sebelum acara utama dimulai sepanjang jalan Queen Street sudah dipadati oleh masyarakat yang berdatangan untuk menyaksikan event tahunan ini, dan di antara kerumunan  itu terdapat juga Alan dan Yolus wkkwkw...orang Indo yang yang menyebut dirinya sebagai orang Tongan dan Maori.

Karnval ini juga diikuti oleh komunitas Idonesia yang berada di Auckland. Mereka menampilkan beragam busana tradisional Idonesia dengan motif utama adalah batik serta beragam tarian dan musik khas Indonesia..Meski Alan cukup kecewa karena tidak tarian Jai, poco-poco dan gemu famire tetapai tetap saja senang. Pokok hari ini puas deh.....

Komentar

Postingan Populer