Arti Penting Kesehatan



Dalam banyak kesempatan dan dengan bayak kesibukannya serta tingginya tuntutan hidup, kita seringkali lupa untuk memperhatikan kesehatan. Pada hal kesehatan yang prima akan mendukung kelancaran segala usaha dan cita-cita yang ingin kita raih. Ketika masih dianugerahi fisik yang prima, kita mungkin tidak menyadari betapa kesehatan sangat penting, seringkali kita menjadi lalai memperhatikan kesehatan, namun ketika kita mengalami yang namanya sakit, baru muncul dalam kesadaran kita untuk melihat melihat betapa pentingnya arti kesehatan. Terkadang penderitaan menjadi medium yang ampuh untuk menyadarkan kita bahwa kita hanyalah manusia manusia biasa yang harus senantiasa menjaga kesehatan.
Ada banyak faktor yang mungkin menyebabkan mengapa banyak orang yang kurang memperhatikan arti penting kesahatan. Seorang bapak keluarga misalnya, terpakasa mengabaikan kesehatan dengan bekerja hingga larut malam demi memperoleh upah tambahan guna menghidupi keluarganya, terkadang orang seperti ini juga tidak peduli dengan jenis pekerjaannya, entah itu berat atau ringan, yang penting bisa mendatangkan sedikit tambahan upah, itu sudah sangat disyukuri. Seorang mahasiswa, lain lagi, akibat seringkali menunda, banyak tuga yang kamudian menumpuk, akibatnya tidak sedikit dari mereka yang terpaksa bekerja hingga dini hari. Ini merupakan beberapa contoh yang menggambarkan beberapa faktor yang menjadi penyebab orang lupa memperhatikan kesehatan diri.
Jika kita mau saja merenung sejenak, kita mungkin akan menemukan dan menyadari bahwa dengan sikap dan prinsip hidup “salah” yang acuh dan cuek terhadap kesehatan justru akan merugikan dan menyusahkan tidak saja diri kita sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita, keluarga misalnya harus memberi perhatian kepada sakit dan penderitaan yang kita alami. Lebih jauh lagu kita sudah menjadi pribadi yang menyelewengkan berkat berupa kesehatan yang dianugerahkan kepada kita. Bayangkan saja apabila kita memiliki kondisi fisik yang senantiasa prima, ada banyak hal yang mungkin akan dapat kita perbuat demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. Namun karena lalai, kita telah menyia-nyiakan berkat yang dianugerhkan Tuhan kepada kita.
Suatu ketika saya bertemu seorang bapak yang sedang sakit keras. Ketika dokter memvonisnya mengidap sauatu penyakit yang sulit tertolong, bapak ini kemudian berujar begini, “Baru kali ini aku sadari betapa kaya dan singkatnya kehidupan ini.” Sebuah kenyataan yang sangat tragis dan menyedihkan bahwa sebagian atau kebanyakan orang harus jatuh sakit atau menderita terlebih dahulu baru memahami betapa kesehatan itu itu sangat bermakna dan tidak terneilai harganya. Betapa waktu-waktu hidup-hidup yang dialami selama ini jika dimanfaatkan secara bijaksanan akan mendatangkan berkat yang tidak sedikit bagi banyak orang.
Agar hidup yang singkat ini bisa menjadi berkat tidak saja bagi diri sendiri tetapi juga bagi banyak orang, maka penting untuk memperhatikan ksehatan tubuh. Kesehatan yang ditunjang pikiran yang positif akan menunjang tercapainya segala sesuaut yang kita cita-citakan. Fisik dan pikiran yang sehat dan prima memungkinkan kita mengerjakan segala rencana yang kita bangun. “Mulai sekarang saya mau mengembangkan pola hidup sehat”, atau “Mulai sekarang saya rutin berolahraga setiap sore,” beberapa kalimat ini adalah ungkapan yang muncul terkait dengan sarana yang dapat digunakan untuk mencapai kesehatan dan fisik yang prima secara bertahap. Namun adakalahnya, kita mendapati bahwa apa yang kita ucapakan seringkali tidak sejalan atau tidak diikuti dengan tindakan konkret. Agar apa yang kita inginkan maka penting untuk mulai semua itu dengan sebuah langka awal yakni “aksi”. Sebuah tujuan tidak akan pernah tercapai jika tidak pernah mulai untuk mengayunkan langkah pertama.
Saya memiliki beberapa teman yang bisa dikategorikan sebagi perokok berat atau pecandu. Bagi mereka hidup tanpa sebatang rokok dan segelas kopi panas belum bisa dikatakan sempurna. Namun yang menarik, meski termasuk dalam perokok berat, ada beberapa dari mereka yang berhasil keluar dari kebiasaan buruk tersebut. Ketika ditanya apa resepnya untuk berhenti, mereka menjawab bahwa salah satu faktor penting yang mendukung terwujudnya niat untuk berhenti adalah komitmen yang kuat dari dalam diri. Komitmen yang dibangun muncul dari kesadaran merupakan tembok ampuh yang bisa menahanan kuatnya rayuan barang-barang seperti rokok ataupun rorok.
Agar apa yang kita cita-citakan tidak hanya sebatas pada untain kata-kata, malainkan diikuti oleh tindakan konkret maka perlu juga komitmen yang kuat untuk melaksanakan apa yang kita rencanakan. Banyak orang yang berniat membudayakan pola hidup sehat dalam kesehariaan hidupnya, namun karena tidak ditunjang dengan komitmen yang kuat, kebanyakan dari mereka kembali lagi dalam kebiasaan lama. So, untuk mulai sesuatu seperti pola hidup sehat tidak ada rahasia ampuh atau teori mutakhir selain, komitmen yang dipadukan dengan disiplin, kerja keras, dan ketekunan.
 Fisik yang sehat dan prima menjadi aset yang berharga yang tidak ada taranya. Fisik yang prima dan sehat memungkinkan kita mengeksplorasi dan mengembangkan segala potensi yang kita miliki, baik itu bagi diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Jika ini sudah tercapai, maka kita akan menemukan bahwa hidup adalah berkat, dan ini akan terungkap dalam nada-nada syukur yang kita panjatkan setiap hari, “Terima Kasih atas semua berkat kesehatan yang Kau berikan Tuhan.....”

Komentar

Postingan Populer