Sejarah dan Kesadaran Sejarah
Presiden Indonesia yang pertama, Ir.
Soekarno pernah menyatakan satu slogan yang terkenal yakni “Jangan
Sekali-sekali melupakan Sejarah” atau yang disingkat dengan “Jasmerah”. Kalimat
yang singkat, padat dan jelas ini ingin mengatakan dan menekankan arti penting
dari sebuah masa lalu atau sejarah, baik itu sejarah yang menyenangkan maupun
sejarah yang kelam. Menurut penelitian psikologi, masa lalu tidak boleh
dilupakan begitu saja, karena merupakan bagian sejarah kehidupan seseorang yang
tidak mungkin begitu saja terlupakan maka harus diolah, dievaluasi, yang hasilnya berupa rekonsiliasi atau
perdamaian, baik perdamaian dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.
Dengan kata lain, mempelajari masa
lalu atau sejarah mempunyai manfaat sangat besar dalam kehidupan sseseorang,
suatu masyarakat ataupun bangsa. Seorang
individu atau suatu masyarakat atau bangsa akan dapat mengerti dan
mengenal bagaimana kehidupan masyarakat atau bangsa terdahulu.
Sejarah dapat memberikan gambaran
dan menjadi pedoman bagi seseorang atau suatu bangsa untuk melangkah pada
kehidupannya pada masa kini dan di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
setiap individu atau kelompok masyarakat dan bangsa di dunia memiliki
sejarahnya sendiri-sendiri, walaupun pada kenyataannya tidak semua masyarakat
atau bangsa meninggalkan peninggalan secara tertulis yang sampai pada gernerasi
berikutnya.
Dengan demikian, pelajaran dan
pemahaman akan sejarah menjadi sangat penting bagi kehidupan seseorang atau
suatu bangsa. Bahkan karena saking pentingnya, banyak orang atau suku bangsa
berusaha untuk menggali sumber-sumber sejarah dengan tujuan mengetahui
kehidupan bangsanya di masa lampau. Sekali lagi baik itu masa lalu yang
gilang-gemilang maupun yang kurang mengembirakan atau sejarah yang kelam.
Setiap orang, bangsa dan kelompok
masyarakat di muka bumi ini memiliki sejarahnya sendiri. Namun hanya sebagaian
kecil saja yang mengerti dan memahami betul sejarahnya. Oleh karena itu,
kesadaran sejarah pada suatu masyarakat hendaknya mendapat perhatian, sehingga
masing-masing indvidu dalam suatu masyarakat sadar dan memahami perjalanan
sejarahnya sendiri.
Kesadaran sejarah merupakan suatu
dimensi historis. Dimensi tersebut memuat suatu konsepsi waktu yang
sesungguhnya hanya dimiliki oleh manusia yang berbudaya. Alasannya hanya
manusia yang berbudayalah yang dapat mengenal dan memahmi waktu dengan baik.
Waktu merupakan penghubung terjadinya suatu peristiwa dengan peritiwa lainnya
yang tidak hanya dialami oleh seseorang tetapi juga dialami leh orang lain
secara obyektif dan artinya terdapat di dalam kerangka kesadarn waktu.
Kesadaran sejarah dapat dialami
secara perseorangan yang tercermin dalam memori atau ingatan. Namun, yang lebih
penting adalah kesadaranran sejarah yang bersifat kolektif (kelompok), yaitu
suatu bentuk pengalaman bersama suatu masyarakat sebagai ungkapan reaksi mereka
kepada situasi pada satu masa ke masa lainnya. Hal ini merupakan salah satu
kesadaran yang secara kumulatif ada dalam ingatan masyarakat secara kolektif.
Namun sangat disayangkan, karena tidak semua orang atau tidak semua bangsa
memiliki kesadaran sejarah seperti ini. Bangsa Indonesia merupakan salah satu
cepat sekali melupakan masa lalunya.
Jika kita perhatiakan, bangsa
Indonesia Indonesia merupakan salah satu Bangsa yang memiliki sejarah dan masa lalu yang gilang-gemilang, tidak sedikit
orang yang mengakui itu. Namun sadar atau tidak sedikit sekali dari sejarah
tersebut yang kita sadari. Hal ini tidak lepas kebiasaan kebanyakan masyarakat
yang seringkali “cepat” melupakan sejarah atau masa lalunya. Jika kita intens
memberi dan manaruh perhatian terhadap realitas kehidupan masyarakat saat ini,
kita akan menemukan bahwa di sana-sini masih ada banyak hal yang belum beres.
Hal ini terjadi akibatnya minimnya perhatian dari pihak yang berwajib khususnya
mereka yang bertanggungjawab. Lebih miris lagi, kebanyakan kejadian atau
peristiwa kelam yang terjadi saat ini t merupakan lanjutan atau pengulangan
dari peristiwa-peristiwa masa lalu. Hal menjadi gambaran nyata betapa kita
masih perlu untuk meningkatkan dan menaruh perhatian akan pentingnya kesadaran
sejarah.
Usaha yang berkesinambungan untuk
senantiasa mengembangkan dan menumbuhkan kesadaran sejarah dalam setiap
individu dan kelompok masyarakat merupakan salah satu cara antisiapasi dan
pencegah yang bisa membantu agar peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadin
kelam yang pernah terjadi dalam sejarah perjalanan bangsa ini tidak terulang
kembali. Kesadaran sejarah yang berkembang dalam masyarakat akan menciptakan
kontrol soial dalm masyarakayt. Hal ini jga tentunya akan memudahkan masyarakat
mengidentifikasi setiap gejala atau peristiwa-peristiwa, entah itu peristiwa
sosial, agama dan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat, khususnya
gejala-gejala yang bisa mengarah pada seuatu yang merugikan kepentingan
bersama.
Dengan demikian pemahaman dan
kesadaran sejarah merupakan salah satu hal yang sangat urgen dan mendesak yang
harus diberi perhtian lebih oleh segenap warga masyarakat. Agar kesadaran
seperti ini bisa bertumbuh dan menjadi salah satu habitat masyarakat maka salah
satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan cara memulai ini dari kelompok yang
kecil, seperti keluarga dan sekolah. Keluarga dan sekolah harus menjadi mesin
yang senantiasa menghidupkan dan mendorong kebiasaan ini agar terus hidup dan
berkembang dalam masyarakat. Harapannya jelas, kita semua mau agar sejarah yang
terjadi dan dilahirkan oleh bangsa kita adalah sejarah yang patut dikenang
karena seuatu yang luar biasa dan bukan karena sesuatu yang kelam.
Komentar
Posting Komentar