St Clemens Maria Hofbauer: Pendiri Kedua Redemptoris (Pelindung Kota Wina)



Clemens Maria Hofbauer membuat rekor dalam Kongregasi Redemptoris (CSsR), yakni menjalankan novisiat hanya lima bulan dan mengikrarkan kaul pertama sekaligus kaul kekal.

Ia lahir di Tasswitz Ceko, 26 Desember 1751 dari pasangan Paul Hofbauer dan Maria Hofbauer. Paul Hofbauer adalah peternak dan penjual daging sapi berkebangsaan Ceko. Sedangkan Maria Hofbauer berkebangsaan Jeman.

Sejak kecil, Clemens sudah memiliki keinginan menjadi imam. Sayangnya, ia tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena keadaan keluarganya yang miskin. Ketika ia berusia tujuh tahun, ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak sulung dalam keluarga, ia harus memikul beban membantu ibunya, membiayai hidup keluarganya.

Ketika usianya 16 tahun, ia belajar menjadi tukang roti membantu ibunya. Tiga tahun kemudian, ia menjadi tukang roti tanpa bantuan sang bunda. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi seorang pertapa. Tetapi, pekerjaannya sebagai tukang roti tidak ditinggalkannya.

Tahun 1781, ketika ia telah mencapai usia 30 tahun, seorang dermawan membantunya untuk melanjutkan pendidikan teologi dan filsafat di sebuah universitas di Wina. Dalam ziarahnya ke Roma, tahun 1784, ia berjumpa dengan imam-imam Redemptoris. Kemudian, ia memutuskan untuk melamar menjadi salah satu anggota biarawan Redemptoris.

Ia diterima di novisiat Redemptoris di Roma, 24 Oktober 1784. Sebuah keunikan dan sejarah panggilan yang luar biasa darinya adalah ia menjalankan masa novisiat hanya dalam jangka waktu lima bulan karena tanggal 19 Maret 1785, ia mengikrarkan kaul pertama sekaligus kaul kekalnya. Hal itu sungguh luar biasa dan menjadi sebuah rekor dalam sejarah Redemptoris.

Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia dikirim ke Wina untuk mendirikan biara Redemptoris di sana. Namun, niat itu gagal karena waktu itu, ia berhadapan dengan Kaisar Yoseph II yang ingin mengatur kehidupan Gereja, termasuk para imam di bawah kekuasaannya.

Sebagai gantinya, ia dikirim ke Warsawa, Polandia, memimpin jemaat Katolik berbahasa Jerman.

Dari Warsawa, ia mengirim beberapa misionaris mendirikan biara Redemptoris di Jerman, Swiss, dan Polandia. Karena usahanya itu, ia dipandang sebagai pendiri kedua Redemptoris setelah St Alfonsus Maria de Liguori.

Tahun 1808, Napoleon I mengeluarkan Hukum Anti Klerus. Berdasarkan hukum itu, ia dipaksa meninggalkan Warsawa. Karena itu, ia kembali ke Wina. Di Wina, ia berkarya sebagai pastor pembantu untuk biara suster-suster Ursulin dan kemudian menjadi Kepala Gereja Biara yang mulai dibuka untuk umum.

Sejak itu, bersama teman-temannya ia menggiatkan kembali kehidupan menggereja di Wina dan berhasil mengajak banyak orang kembali ke pangkuan Gereja. Ia juga membantu orang sakit dan miskin di Wina sehingga ia dikenal di mana-mana, termasuk di lingkungan pemerintahan negara dan universitas-universitas di Wina.

Di akhir hidupnya, ia mewariskan iman Katolik di Wina dengan mendirikan sekolah Katolik dan biara Redemptoris di Wina. Ia juga berjuang untuk menggagalkan Gerakan Gereja Nasional di Wina, Austria. Akhirnya, 5 Maret 1820, Pastor Clemens menghembuskan napasnya yang terakhir dalam usia 69 tahun. Paus Leo XIII memberinya gelar Beato tahun 1888. Ia dikanonisasi tahun 1909 oleh Paus Pius X.

Komentar

Postingan Populer