LOGO DAN MOTTO REDEMPTORIS
“Logo Kogregasi terdiri dari Salib dengan tombak dan bunga
karang terpasang di tiga bukit/gunung; di kedua sisi dari Salib terdapat
singkatan dari nama Yesus dan Maria; di atas Salib terdapat mata yang
memancarkan sinar; di atas semuanya terdapat sebuah mahkota. Pada logo terdapat
motto: Pada Tuhanlah Penebusan Berlimpah-limpah (Maz 130: 7)” – Statuta Redemptoris, No. 06.
Mengenai Logo:
Bagi
orang Kristiani Salib adalah gambaran dan tanda kasih Allah yang menyelamatkan.
Cinta Allah yeng menyelamatkan tersebut nyata dalam kehidupan, kematian, kebangkitan dan kenaikan
Yesus ke Surga dan karya Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita semua. Salib merepsentasikan
kepenuhan misteri Allah.
Bunga
karang disebutkan dalam Injil Yohanes. Perwira Romawi mencelupkannya ke dalam
cuka dan memberikannya kepada Yesus. Bunga karang adalah tanda kehausan Kristus
untuk mengumpulkan seluruh umat manusia kepada Allah.
Tombak
juga disebutkan dalam Injil Yohanes. Bagi orang Kristiani, tombak adalah tanda kepenuhan
cinta Kristus seperti darah dan air yang mengalir dari lambungnya ketika Dia ditusuk dengan tombak.
Tiga
bukit/gunung mewakili bukit/gunung yang muncul dalam peristiwa-peristiwa besar
dari sejarah keselamatan. Tiga bukit itu adalah, Sinai, Tabor dan Kalvari
Mata
dan sinar yang memancar keluar adalah simbol yang menggambarkan kehadiran Allah
dalam seluruh ciptaan.
Mahkota
adalah simbol yang menggambarkan kekuasaan Allah dan era baru dari keadilan
yang dihadirkan oleh Allah.
Ranting
Zaitun menggambarkan pilihan Kristus
bagi kemanusiaan di tengah-tengah pohon Zaitun taman Getsemani.
Ranting
Palma adalah tanda yang menggambarkan sambutan (eluh-eluhan) yang diberikan
kepada Yesus ketika memasuki Yerusalem.
Mengenai Motto:
Moto
Redemptoris adalah “Copiosa Apud Eum Redemptio” atau “Pada Tuhanlah Penebusan
Berlimpah-limpah” yang diambil dari Mazmur 129:7.
“Mengikuti St. Alfonsus, Bapa Pendiri, Sentralitas Kristus
sebagai misteri dari belas kasih Allah harus selalu diutamakan dalam seluruh karya
pastoral. Redemptoris harus senantiasa (tanpa henti-hentinya) mewartakan Penebusan
yang Berlimpah-limpah, terutama kepada mereka yang sangat membutuhkan
penyembuhan dan pembebasan dari dosa”
– Paus Yohanes
Paulus II.
Komentar
Posting Komentar