HADIAH NATAL YANG MAHAL



Penulis cerpen Amerika terkemuka, O. Henry, menulis sebuah kisah Natal tersohor. Kisah itu tentang sepasang suami-istri muda yang sedemikian saling mencintai. Natal sudah dekat dan mereka ingin saling memberikan hadiah. Tetapi mereka sangat miskin dan tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah. Maka mereka masing-masing, tanpa saling memberi tahu, memutuskan untuk menjual miliknya yang paling berharga.

Bagi sang istri, harta miliknya yang paling berharga adalah rambutnya yang panjang berkilau. Ia pergi ke sebuah salon dan menyuruh memotong rambutnya. Kemudian ia menjual potongan rambutnya itu untuk membeli sebuah rantai arloji yang indah untuk arloji suaminya. Sementara itu, sang suami pergi kepada seorang tukang emas dan menjual satu-satunya arloji yang dimilikinya untuk membeli dua potong sisir yang indah untuk rambut kekasihnya.

Ketika hari Natal tiba, mereka saling menyerahkan hadiah. Mula-mula mereka menangis terharu, namun kemudian keduanya tertawa. Tidak ada lagi rambut yang perlu dirapikan dengan sisir indah pembelian sang suami, dan tidak ada lagi, arloji yang memerlukan seutas rantai indah pembelian sang istri. Tetapi ada sesuatu yang lebih berharga daripada sisir dan rantai arloji, yaitu pesan dibalik hadiah- hadiah itu; Mereka masing - masing telah mengambil yang terbaik dari dirinya untuk diberikan
kepada pasangannya...

Suatu hadiah bukanlah hadiah jika tidak menimbulkan suatu pengorbanan dalam diri kita, dan jika tidak menjadi bagian dari diri kita sendiri. Yesus memberikan dari-Nya yang terbaik untuk kita. Ia memberikan nyawa-Nya, untuk menebus dosa - dosa kita, untuk menyelamatkan hidup kita, supaya bisa tetap bersama dengan Dia untuk selama-selamanya. Apa yang aku berikan kepada-Nya yang terbaik, dariku..?

Hari ini kita merayakan keluarga Kudus di Nazareth. Mengapa disebut keluarga kudus:
1.     Kehadiran Yesus, Anak Allah. Dari pihak Allah,
2.     Keutamaan Maria dan Yusuf dalam mengasuh, mendidik Yesus berhadapan dengan segala ketidakjelasan nasib dan masa depan Anak Yesus.
3.     Keutamaan yang paling menonjol pada diri Maria dan Yusuf adalah kesediaan untuk memahami dan menerima kehendak Allah serta kearifan mereka menempatkan diri dengan bijaksana dalam masyarakat.
4.     Untuk menjalankan semua ini, mesti ada pengorbanan yang besar, terutama pengorbanan  untuk rendah hati.

Kenyataan hidup keluarga saat ini:
1.     Banyak perceraian……. Artis-artis; merasa memiliki banyak hal: papularitas, materi, fans….
2.     Banyak anak yang memilih meninggalkan rumah; merasa ingin bebas, tidak mau terkekang dengan aturan dalam rumah, merasa ketinggalan kalau tidak bergaul atau tidak ikut perkembangan zaman….
3.     Banyak orang muda yang tidak peduli lagi dengan imannya, dengan Gereja, karena merasa gereja tidak memberi sesuatu yang menyenagkan atau mungkin juga karena tidak melihat contoh yang baik dari orang tuanya.

4.     Apa yang mesti kita buat?
Ø Memperkuat iman dan hidup rohani dalam keluarga.
Ø Berusaha menempatkan diri dengan baik dalam hidup bermasayarakat.


Komentar

Postingan Populer