SEKILAS SEJARAH SEMINARI SAN DOMINGGO HOKENG
Seminari
San Dominggo Hokeng diprakarsai oleh P. G. Van Velzen, SVD (Vic. Gen. Ende) dan P.A.
Van den Burg, SVD (Deken Larantuka). Pendiriannya diresmikan pada tanggal 15
Agustus 1950 oleh P.H. Van Eijck, SVD
(Rektor pertama) dan P.A. Visser, SVD bersama 30 siswa perdana dalam perayaan
misa suci di Kapela Seminari Hokeng. Bangunannya masih sangat sederhana yaitu
terbuat dari bambu.
Seminari Hokeng ini berpelindungkan
St. Dominikus, untuk mengenang dan mengabadikan misi para misionaris Dominikan
yang telah meretas untuk membawa Kabar Gembira di kawasan Larantuka dan
sekitarnya. Seminari San Dominggo Hokeng dibuka pada awalnya setingkat SMP.
Pada bulan Juni 1954, siswa angkatan
perdana mengikuti Ujian Penghabisan di SMPK Yapenthom Maumere, yang selanjutnya
bersama dua angkatan berikut bergabung dengan SMA Seminari St. Yohanes Berckhmans
Mataloko pada tahun 1956. Ketiga angkatan awal dari Seminari San Dominggo
Hokeng yang sudah bergabung dengan SMA Seminari Mataloko mengikuti Ujian
Penghabisan di SMA Syuriadikara Ende tahun 1958 antara lain; P. Paulus Boli
Lamak, SVD, P. Hendrikus Molan
Tokan, SVD, dan P. Yoakim Werang, SVD.
Bulan
Agustus 1958, Mgr. Gabriel Manek, SVD (Vicaris Apostolik Larantuka) membuka
tingkat SMA di Seminari San Dominggo Hokeng, sehingga para seminaris tidak lagi
melanjut ke SMA Seminari Mataloko.
Pada tanggal 23 Agustus 1961,
Seminari Hokeng memiliki genap 7 kelas yang terdiri dari 3 kelas untuk SMP dan
4 kelas untuk SMA.Pada tanggal 12 Maret 1968, Seminari Hokeng menutup tingkat
SMP dan membuka Kelas Persiapan Bawah (KPB) yang mulai bersekolah pada tanggal
2 Januari 1969.Pada tanggal 9 Januari 1979, Seminari Hokeng membuka Kelas
Persiapan Atas (KPA) yang kemudian ditutup pada tanggal 15 Agustus 1989.
Terima kasih untuk ulasan nya. Saya izin ambil beberapa informasi dr ulasan ini yah. Terima kasih.
BalasHapus